Ujang dan Kumbang-kumbangnya

JALANNYA berliku, penuh kerikil tajam, tanpa alas dikaki ditengah terik matahari yang menggosongkan tubuh tua rentahnya yang masih menarik becak tuanya demi membawa pulang sebungkus nasi tanpa lauk buat keluarganya.

Kondisinya yang beranjak tua, tak mampu ia tepis. Namun kegigihan dan angan-angannya yang tinggi untuk membahagiankan orang yang ia cintai tak luntur dimakan oleh waktu.

Jerami usang yang pengak, tempat berteduhnya dari malam yang dingin dengan beralaskan terpal sebagai pelindung tubuh usangnya yang tua rentah tak membuatnya mengeluh untuk dikasihani.

Dialah Ujang, pria yang lahir 68 silam di kota kecil di daerah metropolis ini yang penuh intrik dan sulap menyulap demi kepentingan golongan tertentu saja.

Disisirnya setiap jalan di kota yang terkenal dengan kota daeng ini. Tanpa sadar keringat telah membasahi bajunya yang kusut compang camping. Ia tak pernah mengeluh, hanya harapan dan doa kepada yang agung terus ia panjatkan.

Mungkin sebagian kita “mengkultuskan” nya. Kita hanya menganggap mereka tak lebih dari sapi perah yang tak punya otak dan menjadi benalu di kota yang dicanangkan menjadi city cyber.

Namun kita tak pernah terbangun dari mabuk kita? Kita selalu menganggap diri kita lebih. Padahal belum tentu kita mempunyai sesuatu yang cukup dibanggakan, selain ketamakan dan merendahkan orang-orang seperti Ujang.

Ingatkah kata ini “Inggris kita setrika,” benar!! itu kata Bung Karno dahulu. Mengapa kita tidak setrika kemiskinan dan menjadikan Ujang sebagai contoh tauladan bagi kita.

Ataukah setrika itu kita peruntukkan buat Ujang, dengan “mematikan” profesinya yang cukup ia banggakan. Tempatnya mencari setangkai melati untuk dibawakannya kepada kumbang-kumbangnya.

Entalah, penulisnya kah yang “gila” karna suatu obsesi. Atau memang kita tak pernah memberikan cinta kita terhadap seorang yang mempunyai profesi seperti Ujang, atau pemerintah kita yang perlu impusan dan sedikit suntikan beracun”!! Entah..Entah..Entalah.

Makassar, 09 Juni 2010
Mustadir Darusman

No Response to "Ujang dan Kumbang-kumbangnya"

Posting Komentar

Silahkan beri komentar dan jangan komentar spam ya. thanks :):